I will choose to love you!
Even though I wanna stay mad..even though I wanna get angry...
Even though it's easier to walk away, I will choose to stay..and love you!
- pull stop -
Menulis semaunya, se-mood-nya, sesempatnya, dan seadanya saja. Jadi silahkan baca sesukanya.
Monday, November 11
Tuesday, October 15
I'm Laughing Myself.
I'm laughing myself for sometimes putting "too much" in anything I say and do.
I'm laughing myself for always following my mind and mood for unreasonable things.
I'm laughing myself for sometimes forgetting the way how to smile.
I'm laughing myself for too active predicting, concluding, and thinking too far about something or anything.
I'm laughing myself for hoping too much for attentions.
I'm laughing myself for not always put myself in other people shoes to feel what they really feel
I'm laughing myself for always thinking that I can get everything I want when I wake and open my eyes.
I'm laughing myself for always acting too dramatically.
I'm laughing myself for thinking that I can get exactly the same from what I have spent.
Well, I'm laughing myself that I don't realize I got enough everything in my life and forget to grateful with that.
Hahahaha...silly me.
Time to get better! :)
I'm laughing myself for always following my mind and mood for unreasonable things.
I'm laughing myself for sometimes forgetting the way how to smile.
I'm laughing myself for too active predicting, concluding, and thinking too far about something or anything.
I'm laughing myself for hoping too much for attentions.
I'm laughing myself for not always put myself in other people shoes to feel what they really feel
I'm laughing myself for always thinking that I can get everything I want when I wake and open my eyes.
I'm laughing myself for always acting too dramatically.
I'm laughing myself for thinking that I can get exactly the same from what I have spent.
Well, I'm laughing myself that I don't realize I got enough everything in my life and forget to grateful with that.
Hahahaha...silly me.
Time to get better! :)
Label:
Ferial's Sincerity,
Ferial's Stupidity
Monday, October 14
Smile
Well.....what can I say?
In seconds, minutes, hours, or even days this can be a hardest thing to do, because of many reasons, or without reasons after all.
Sometimes it's hard but I have time, for a lifetime, until the world really tired of upsetting me.
I smile then :)
In seconds, minutes, hours, or even days this can be a hardest thing to do, because of many reasons, or without reasons after all.
Sometimes it's hard but I have time, for a lifetime, until the world really tired of upsetting me.
I smile then :)
Label:
Ferial's Sincerity
Tuesday, October 8
Tidak Terduga dan Tiba-Tiba
"Cinta datang tiba-tiba, cinta adalah anugerah sang kuasa..." - Marcell
"Lucky I'm in love with my best friend, lucky to have been where I have been..." - Jason Mraz
Apa yang bikin orang bisa saling mencintai?
Tampan rupawan?
Banyak duit?
PDKT berabad-abad?
1001 perhatian manis?
bla..bla..bla.......
Well....semua alasan tersebut boleh aja menyeruak dalam setiap kasus anak manusia yg saling jatuh cinta. Masuk akal sih emang, cinta itu terjadi selalu karena ada yang jadi penyebabnya.
Tapi apa benar seperti itu? Buat sebagian besar orang pasti setuju.
Buat saya? Tidak juga.....
Seperti petikan kedua lagu di atas...cinta bisa datang tiba-tiba, kepada siapa saja.
Simpelnya, cinta kalo mau muncul, ya muncul aja.
Kalopun beberapa usaha dan sebab-musabab yang saya sebutin tadi itu terlibat, bagi saya itu hanya cara cinta sendiri untuk mendapatkan pengakuannya. Sementara dia sendiri udah muncul lebih awal dengan sendirinya.
Tapiiiii...kalo cinta itu memang tak ada lantas nyobain segala cara tadi biar cintanya datang (atau seolah-olah ada), kualitas cinta tersebut patut dipertanyakan.
Begitulah logika cinta menurut saya, Mario Bros bin Teguh. :))))
Ada contoh kasus. Cerita ini saya saksikan langsung dengan mata kepala sendiri. Dengan detail-detail di dalamnya.
Pasangan ini jadi salah dua korban dari yang namanya cinta datang tiba-tiba dan gak liat-liat. They are happily in love now. Tapi siapakah mereka dulu?? Kronologinya seperti ini:
1.
Mereka pertama bertemu, dan belum saling kenal di sebuah kampus yang sama. Si cowo, sebut saja Chaning Tatum, dan si cewe Sonya Pandarmawan.
Sonya adalah mahasiswa baru dan Chaning adalah salah satu senior yang meng-ospek si Sonya. O iya, saking invisible nya si Chaning sebagai panitia ospek, Sonya gak pernah tau dan kenal dengan detail tentang Chaning.
>> Love Level: 0%
2.
Bertahun-tahun selama kuliah, Chaning dan Sonya hanya berhubungan sebagai senior dan junior, gak pernah ada pembicaraan personal antara mereka berdua. Sonya sendiri punya pacar, dan Chaning juga dapet pacar selama mereka berkuliah.
O iya, Sonya sendiri tau teman kelasnya nge-fans sama si Chaning, dan bagi Sonya, Chaning itu gak ada spesial-spesialnya dan heran kenapa temennya bisa suka.
>> Love Level: 0%!!!
3.
Lulus kuliah, Chaning gak ada kabar lagi, Sonya sendiri gak peduli, toh mereka cuma kebetulan kuliah di kampus yang sama, senior yang biasa-biasa aja. Mereka melanjutkan hidup masing-masing, di daerah yang berbeda.
Somehow...mereka pada akhirnya sempat terhubung melalui media sosial, jadi sedikit lebih kenal satu sama lain, tapi itu hanya sebatas hal yang biasa, sama seperti Chaning dengan teman-teman Sonya yang lain.
>> Love Level: masih 0%
4.
Beberapa tahun berselang, Sonya dapat kabar, teman kuliahnya yang sempat nge-fans dengan si Chaning ternyata berhasil jadian dengan idolanya itu. Sebagai sahabat yang baik, Sonya juga ikut senang melihat mimpi kawannya jadi kenyataan. Dan seperti yang lain, Sonya pun ikut mendukung hubungan mereka. Sementara Sonya sendiri punya kehidupan percintaan yang kelihatannya berjalan normal (baca: pasang-surut)
>> Love Level: exactly 0%!!!!!!
5. Chaning akhirnya putus dengan teman si Sonya. Sonya ikut menenangkan dan menguatkan hati si teman bersama dengan beberapa sahabat yang lain.
Dan hidup berjalan biasa kembali. Masing-masih dengan pergumulan, pekerjaan, percintaan masing-masing. Walaupun Sonya dan Chaning sesekali tetap saling menyapa di media sosial.
>> Love Level: 0%!
6.
Tahun kedelapan sejak pekenalan pertama mereka di bangku kuliah, sampai akhirnya terpisah jauh dengan kerjaan masing-masing. Sonya dan Chaning dipertemukan dalam satu pertemuan yang biasa saja sebenarnya. Mereka teramat jarang bertemu, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya. Lantas Sonya yang bergumul dengan masalah percintaannya, tanpa angin dan hujan merasa butuh Chaning untuk mendengar keluh kesahnya.
Dan Chaning sendiri, somehow, seperti terbuka matanya dan merasa Sonya ini unik. Itu saja.
Bagaimanapun juga, semua itu mungkin hanya perasaan biasa.
>> Love Level: 0%...well, 1% okelah :)
7.
Jebreeettt! And they are officially in Love each other!
Lho, kok bisa, gimana ceritanya??.....well, I told you before, cinta datang tiba-tiba, bro.....gak ada rayu-rayuan, gak ada pedekate-pedekate-an. Gak ada momen spesifik.
It-just-happened!
Tapi kan..mereka...teman Sonya dulu...si Chaning...ahhhh...sudahlah! Blessed their love! :)
>> Love Level: 100000000000000000000000000000000000000000%
See....??
That's what you call love!
Be ready...anytime! ^^
Label:
Ferial's Sincerity
Re-Post: Past Time, Past Story
Ini adalah re-post dari postingan yang sama tanggal 4 tahun lalu, setelah ngutak-ngatik isi blog dan memperbaharui isinya (beberapa postingan dihapus).
Hati tergerak untuk me-refresh kembali, sekedar untuk meyakinkan diri dan mungkin orang lain, kalo masa lalu tempatnya hanya ada di belakang. Tidak ada lagi jalan untuk kembali. Apa yang kita bisa cuma menoleh ke belakang, lantas tersenyum, bersyukur, lalu melangkah lagi.
Buat saya masa lampau seburuk apapun itu, bukan merupakan sebuah penyesalan. Masa lampau lah yang membuat saya menjadi sekarang ini.
Hati tergerak untuk me-refresh kembali, sekedar untuk meyakinkan diri dan mungkin orang lain, kalo masa lalu tempatnya hanya ada di belakang. Tidak ada lagi jalan untuk kembali. Apa yang kita bisa cuma menoleh ke belakang, lantas tersenyum, bersyukur, lalu melangkah lagi.
Buat saya masa lampau seburuk apapun itu, bukan merupakan sebuah penyesalan. Masa lampau lah yang membuat saya menjadi sekarang ini.
-------- re-post 21 Agustus 2009 ---------
Ada apa dengan masa lalu...??
Setelah berlalu, yang ada hanya setumpuk kenangan yang tak
lagi memiliki tempat di ruang dalam imaji...hanya saja, itu tak akan
bisa terbuang begitu saja.
Beberapa kali masa lalu itu mencoba untuk memanggil atau
terpanggil sekalipun, tak akan ada ruang lagi yang tersisa. Dia hanya
bisa tetap tinggal, sekali lagi, tanpa memiliki ruang.
Kuhargai masa lalu, kujalani masa kini, kutatap masa depan.
Terima kasih, masa lalu, terima kasih untuk semua pengalaman dan pelajaran.
Label:
Ferial's Sincerity
Monday, October 7
I & WE
Found it somewhere in Google universe, a simple edited text in a plain background, made by anyone that I don't even know, but yeah it means a lot.....and yes! Two is always better than one. "WE" is always better than "I" -in many case and aspect of life-
So let's hold on tight, my dear, throw away the "Illness", and welcome our "Wellness". ^^
Label:
Ferial's Sincerity
Sunday, September 22
What??....Me??....I'm Happy!
Ini menjadi sekuel dari postingan terakhir tentang kebahagiaan.
Kali ini pertanyaannya sederhana...apakah saya sendiri bahagia?
Well...
Saya dilahirkan dua puluh tujuh setengah tahun yang lalu dari sepasang orang tua luar biasa...Saat dilahirkan saya menangis, gak tau kenapa, tapi saya yakin saat itu saya bahagia!
Walopun sebenarnya anak bayi belum tau yang mana bahagia itu.
Kelas 4 SD gigi depan saya patah gara2 main gulat dengan teman sekolah. "Cacat" permanen itu saya bawa seumur hidup, saya melewati hari-hari dengan celaan dari teman, dapat panggilan "Cippe'", tapi saya bahagia!
Sampe sekarang saya masih terus dikenal dengan teman lama karena panggilan itu. Hal memalukan itu kini jadi kebanggan saya.
10 tahunan yang lalu saya kehilangan seorang bapak, selama-lamanya. Mendadak. Di malam pertandingan sepakbola kesayangan kami berdua. Keluarga kami meratap, saya ikut menangis...tapi pada akhirnya, saya bahagia!
Tuhan telah merencanakan itu untuk menempa saya jadi pribadi yang lebih bisa untuk diandalkan dalam keluarga, menjadi tulang punggung keluarga. Sudah pasti untuk melatih saya saat memiliki keluarga sendiri kelak.
Walopun mungkin sekarang masih jauh dari kata sempurna.
Dalam percintaan...berpacaran dengan teman sekelas saat SMA, tapi gak pernah menganggap itu pacaran.
Saat akhirnya resmi memiliki seorang pacar yang sebenar-benarnya, pada saat kuliah, semester akhir, justru mengalami patah hati terdahsyat yang pernah saya rasakan. Mungkin akibat LDR..pfiiuuhhh..
Akhirnya beberapa kali berpacaran lagi, lebih tepatnya 2x..harus berakhir lagi, dengan berbagai alasan, berbagai kasus, LDR ikut andil pula.
Banyak emosi, banyak amarah, banyak air mata di akhir semua cerita itu...tapi toh, saya bahagia!
Saya belajar memaknai arti dari sebuah hubungan, yang mana boleh dan tidak boleh ada, yang mana boleh dan tidak boleh dilakukan, saya tau.
Walopun mungkin di beberapa kasus, saya yang menjadi orang brengsek nya. Maaf. Saya terus belajar.
Mungkin saya terlambat menyadari itu semua, terlambat sadar kalo di akhir cerita menyedihkan, kebahagiaan akan selalu ada, cepat ato lambat.
Tapi tentu saja, itu tergantung dari kita sendiri. Apakah kita memutuskan untuk bahagia.
Sekarang????
Oh...saya bahagia!
Kerjaan pasang surut,
keuangan tidak stabil,
masih ada, mungkin banyak, yang memusuhi di luar sana.
Tapi heiiiii..saya bahagia!
Keluarga saya masih ada untuk saya, walopun harus terpisah jauh, teman-teman saya tak kalah banyaknya yang jauh maupun yang dekat. Saya punya banyak planing dan impian luar biasa di masa akan datang yang semoga bisa terwujud.
Dan tentu saja saya punya the lovable J's to guard my heart and my life.
Mighty J for my vertical view.
Dear J for my horizontal view.
Dan dengan semua itu......saya tak butuh apa-apa lagi untuk bahagia!
Kali ini pertanyaannya sederhana...apakah saya sendiri bahagia?
Well...
Saya dilahirkan dua puluh tujuh setengah tahun yang lalu dari sepasang orang tua luar biasa...Saat dilahirkan saya menangis, gak tau kenapa, tapi saya yakin saat itu saya bahagia!
Walopun sebenarnya anak bayi belum tau yang mana bahagia itu.
Kelas 4 SD gigi depan saya patah gara2 main gulat dengan teman sekolah. "Cacat" permanen itu saya bawa seumur hidup, saya melewati hari-hari dengan celaan dari teman, dapat panggilan "Cippe'", tapi saya bahagia!
Sampe sekarang saya masih terus dikenal dengan teman lama karena panggilan itu. Hal memalukan itu kini jadi kebanggan saya.
10 tahunan yang lalu saya kehilangan seorang bapak, selama-lamanya. Mendadak. Di malam pertandingan sepakbola kesayangan kami berdua. Keluarga kami meratap, saya ikut menangis...tapi pada akhirnya, saya bahagia!
Tuhan telah merencanakan itu untuk menempa saya jadi pribadi yang lebih bisa untuk diandalkan dalam keluarga, menjadi tulang punggung keluarga. Sudah pasti untuk melatih saya saat memiliki keluarga sendiri kelak.
Walopun mungkin sekarang masih jauh dari kata sempurna.
Dalam percintaan...berpacaran dengan teman sekelas saat SMA, tapi gak pernah menganggap itu pacaran.
Saat akhirnya resmi memiliki seorang pacar yang sebenar-benarnya, pada saat kuliah, semester akhir, justru mengalami patah hati terdahsyat yang pernah saya rasakan. Mungkin akibat LDR..pfiiuuhhh..
Akhirnya beberapa kali berpacaran lagi, lebih tepatnya 2x..harus berakhir lagi, dengan berbagai alasan, berbagai kasus, LDR ikut andil pula.
Banyak emosi, banyak amarah, banyak air mata di akhir semua cerita itu...tapi toh, saya bahagia!
Saya belajar memaknai arti dari sebuah hubungan, yang mana boleh dan tidak boleh ada, yang mana boleh dan tidak boleh dilakukan, saya tau.
Walopun mungkin di beberapa kasus, saya yang menjadi orang brengsek nya. Maaf. Saya terus belajar.
Mungkin saya terlambat menyadari itu semua, terlambat sadar kalo di akhir cerita menyedihkan, kebahagiaan akan selalu ada, cepat ato lambat.
Tapi tentu saja, itu tergantung dari kita sendiri. Apakah kita memutuskan untuk bahagia.
Sekarang????
Oh...saya bahagia!
Kerjaan pasang surut,
keuangan tidak stabil,
masih ada, mungkin banyak, yang memusuhi di luar sana.
Tapi heiiiii..saya bahagia!
Keluarga saya masih ada untuk saya, walopun harus terpisah jauh, teman-teman saya tak kalah banyaknya yang jauh maupun yang dekat. Saya punya banyak planing dan impian luar biasa di masa akan datang yang semoga bisa terwujud.
Dan tentu saja saya punya the lovable J's to guard my heart and my life.
Mighty J for my vertical view.
Dear J for my horizontal view.
Dan dengan semua itu......saya tak butuh apa-apa lagi untuk bahagia!
Sunday, September 8
Serumit Itukah Untuk Bahagia???
Wajarkah kalau kita masih menggantungkan harapan kita untuk bahagia pada seseorang, sementara orang itu sebenarnya sudah tak punya, tak mampu, atau mungkin tak niat lagi memberi itu kepada kita?
Saya sendiri sebenarnya gak habis pikir kalo masih ada orang yang berpendirian seperti itu. Emang gak ada lagi cara ya, cara yang benar-benar ampuh, untuk menemukan kebahagiaan di tempat lain? di orang lain? Heiii, the relationship is over, c'mon.. Okeee, mungkin selalu ada peluang untuk balikan. Kalo peluang itu ada, tanda-tanda itu ada, worth to wait,..fine..berusahalah terus, menunggulah.
Tapi kalo peluang itu sudah tertutup, sudah hilang, bahkan setelah waktu berjalan sangat lama, untuk apa berlama-lama disitu?
Well, bukan berarti ketika hubungan berakhir lantas dengan begitu saja melupakan orang tersebut dan sesegera mungkin move on dengan mencari yang lain.
Tapi ya, saya justru sebenarnya lebih setuju seperti itu ajalah, ketimbang menghabiskan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bertahun-tahun hanya dengan stuck di satu orang.
Semuanya bisa dimulai perlahan. Banyak yang bisa dilakukan, seperti bergaul dengan teman-teman, memperluas relasi dengan setiap orang, fokus dengan kerjaan, traveling, dan lain-lain. Tapi eh tapi, walaupun sudah berhasil dengan semuanya, hidup sudah ceria kembali, pasti bakalan sia-sia kalo hati dan pikiran masih nyangkut di bedebah itu!
That's right....start to open your heart, your mind for someone new!
Ini mungkin bisa jadi langkah terakhir yang bisa dilakukan, karena memang tingkat kesulitannya yang paling tinggi. Tapi ini sebenarnya yang menjadi kunci utama di atas segala-galanya.
Membiarkan hati terkunci (dan mengunci si kampret itu di dalamnya), sampai-sampai orang lain (yang mungkin lebih baik) gak bisa masuk, hanya akan bikin penderitaan tiada akhir!
Dalam periode tertentu hati bisa jadi sakit, kebencian membara, ketika tau si kampret sudah menemukan kebahagiaannya yang lain, sudah sukses, sudah bla bla bla....see?!
So..kawan, marilah hidup mengejar kebahagiaan kita, kebahagiaan kita tidak hanya di satu orang. Tuhan menciptakan orang lain di sekitar untuk berbagi bersama-sama.
Postingan kali ini agak berat, dan saya nulis seperti ini bukan karena sok bijak. Mungkin akan ada yang bilang, " ngomong aja sih gampang, bukan lu yang alami"...
Well, I have faced something like this before, and I made it through!
Kalo saya bisa, kenapa kamu tidak?? Kadar kesabaran dan kemampuan seseorang menghadapi masalah itu memang berbeda, tapi yang pasti jalan keluar itu akan SELALU ada, cepat atau lambat, dan tergantung dari sekuat apa kita berusaha. *aeeeeeeee..sadapppppp :))
Hidup selalu lebih menyenangkan dengan menyimpan bahagia, ketimbang menimbun dendam dan benci.
Yup..bahagia itu gak rumit...it's just so simple, as simple as what you think and your actions!
* GOOD NEWS:
- Berbahagialah tanpa benci dan dendam, dan si kampret akan pangling dengan betapa berseri-serinya kamu, yang mungkin lebih berseri dari dia sepeninggalnya. Atau,
- Berbahagialah tanpa benci dan dendam, dan mungkin si kampret itu akan tetap di sampingmu, jadi teman terbaikmu, dan justru akan memberi energi positif buatmu. Kalo bisa jadi kawan, kenapa harus dijadiin lawan ya gak? :)
Saya sendiri sebenarnya gak habis pikir kalo masih ada orang yang berpendirian seperti itu. Emang gak ada lagi cara ya, cara yang benar-benar ampuh, untuk menemukan kebahagiaan di tempat lain? di orang lain? Heiii, the relationship is over, c'mon.. Okeee, mungkin selalu ada peluang untuk balikan. Kalo peluang itu ada, tanda-tanda itu ada, worth to wait,..fine..berusahalah terus, menunggulah.
Tapi kalo peluang itu sudah tertutup, sudah hilang, bahkan setelah waktu berjalan sangat lama, untuk apa berlama-lama disitu?
Well, bukan berarti ketika hubungan berakhir lantas dengan begitu saja melupakan orang tersebut dan sesegera mungkin move on dengan mencari yang lain.
Tapi ya, saya justru sebenarnya lebih setuju seperti itu ajalah, ketimbang menghabiskan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bertahun-tahun hanya dengan stuck di satu orang.
Semuanya bisa dimulai perlahan. Banyak yang bisa dilakukan, seperti bergaul dengan teman-teman, memperluas relasi dengan setiap orang, fokus dengan kerjaan, traveling, dan lain-lain. Tapi eh tapi, walaupun sudah berhasil dengan semuanya, hidup sudah ceria kembali, pasti bakalan sia-sia kalo hati dan pikiran masih nyangkut di bedebah itu!
That's right....start to open your heart, your mind for someone new!
Ini mungkin bisa jadi langkah terakhir yang bisa dilakukan, karena memang tingkat kesulitannya yang paling tinggi. Tapi ini sebenarnya yang menjadi kunci utama di atas segala-galanya.
Membiarkan hati terkunci (dan mengunci si kampret itu di dalamnya), sampai-sampai orang lain (yang mungkin lebih baik) gak bisa masuk, hanya akan bikin penderitaan tiada akhir!
Dalam periode tertentu hati bisa jadi sakit, kebencian membara, ketika tau si kampret sudah menemukan kebahagiaannya yang lain, sudah sukses, sudah bla bla bla....see?!
So..kawan, marilah hidup mengejar kebahagiaan kita, kebahagiaan kita tidak hanya di satu orang. Tuhan menciptakan orang lain di sekitar untuk berbagi bersama-sama.
Postingan kali ini agak berat, dan saya nulis seperti ini bukan karena sok bijak. Mungkin akan ada yang bilang, " ngomong aja sih gampang, bukan lu yang alami"...
Well, I have faced something like this before, and I made it through!
Kalo saya bisa, kenapa kamu tidak?? Kadar kesabaran dan kemampuan seseorang menghadapi masalah itu memang berbeda, tapi yang pasti jalan keluar itu akan SELALU ada, cepat atau lambat, dan tergantung dari sekuat apa kita berusaha. *aeeeeeeee..sadapppppp :))
Hidup selalu lebih menyenangkan dengan menyimpan bahagia, ketimbang menimbun dendam dan benci.
Yup..bahagia itu gak rumit...it's just so simple, as simple as what you think and your actions!
* GOOD NEWS:
- Berbahagialah tanpa benci dan dendam, dan si kampret akan pangling dengan betapa berseri-serinya kamu, yang mungkin lebih berseri dari dia sepeninggalnya. Atau,
- Berbahagialah tanpa benci dan dendam, dan mungkin si kampret itu akan tetap di sampingmu, jadi teman terbaikmu, dan justru akan memberi energi positif buatmu. Kalo bisa jadi kawan, kenapa harus dijadiin lawan ya gak? :)
Label:
Ferial's Sincerity
Wednesday, July 24
Still Here!
Hmmmm..sudah cukup lama, lebih tepatnya setengah tahun baru bisa ng-update blog lagi.
Sambil nulis postingan ini saya sambil mikir dari rentang waktu terakhir nge-post tulisan sampe sekarang, sudah banyak yang terjadi.
Dari yang enak-enak, pahit-pahit, hepi-hepi,setres-setres..semua ada.
Banyak hal datang dan pergi :)
Well, karena itu semua, kali ini postingan saya dedikasikan untuk diri saya sendiri yang masih mampu berdiri sampe sekarang. Banyak mendapat hal tidak mengenakkan, kehilangan, tertekan, dsb...tapi juga bersyukur karena masih banyak juga hal yang menyenangkan, mendapat berkat yang tak sedikit, dsb. Thanks God!
Dan semoga masih tidak berhenti mencinta...maksudnya untuk segala jenis cinta :)
Febry Ferial Ransun still here, evribadehhh!^^
Sambil nulis postingan ini saya sambil mikir dari rentang waktu terakhir nge-post tulisan sampe sekarang, sudah banyak yang terjadi.
Dari yang enak-enak, pahit-pahit, hepi-hepi,setres-setres..semua ada.
Banyak hal datang dan pergi :)
Well, karena itu semua, kali ini postingan saya dedikasikan untuk diri saya sendiri yang masih mampu berdiri sampe sekarang. Banyak mendapat hal tidak mengenakkan, kehilangan, tertekan, dsb...tapi juga bersyukur karena masih banyak juga hal yang menyenangkan, mendapat berkat yang tak sedikit, dsb. Thanks God!
Dan semoga masih tidak berhenti mencinta...maksudnya untuk segala jenis cinta :)
Febry Ferial Ransun still here, evribadehhh!^^
Label:
Ferial's Sincerity
Sunday, January 6
Christmas Miracles
Akhirnya postingan pertama tahun 2013!
Selamat tahun baru untuk siapapun dari teramat sedikit orang di muka bumi yang sempat membaca blog ini -___-"
Setelah sempat sibuk dengan kerjaan pasca liburan, akhirnya baru sekarang sempat posting2 cerita lagi. Kali ini tentang bagaimana ajaibnya Natal tahun 2012 kemarin.
Sebuah keajaiban sudah tentu kalo bisa merayakan Natal lagi bersama-sama dengan keluarga besar. Dapet ijin 10 hari dari tempat kerja sementara saya sendiri belum punya cuti karena belum genap setahun kerja. Such a miracle!
Dan sampe pada malam Natal, seperti tradisi keluarga kami diadakan ibadah Natal keluarga menjelang tengah malam. Salah satu momen yang tak pernah terlewatkan sejak bertahun-tahun lamanya. Dan kali ini saya barengan dengan sepupu-sepupu gokil dengan PeDe nya menyumbang suara di hadapan para tetua2 keluarga. Yaaa..itung-itung latihan sebelum besoknya kami tampil bernyanyi di gereja.
*) Nekat nyanyi di depan para tetua (with santa claus and his wife ^^)
*) My family and our narcissism!
*) Dengan Ela (sister), Ino (brother) dan sepupu2 sarap!
*) My precious little family, Mom, Ela, Ino
*) Crazy Santa!
*) Kedatangan keluarga dari pihak bapak. The Ransun!
Selamat tahun baru untuk siapapun dari teramat sedikit orang di muka bumi yang sempat membaca blog ini -___-"
Setelah sempat sibuk dengan kerjaan pasca liburan, akhirnya baru sekarang sempat posting2 cerita lagi. Kali ini tentang bagaimana ajaibnya Natal tahun 2012 kemarin.
Sebuah keajaiban sudah tentu kalo bisa merayakan Natal lagi bersama-sama dengan keluarga besar. Dapet ijin 10 hari dari tempat kerja sementara saya sendiri belum punya cuti karena belum genap setahun kerja. Such a miracle!
Dan sampe pada malam Natal, seperti tradisi keluarga kami diadakan ibadah Natal keluarga menjelang tengah malam. Salah satu momen yang tak pernah terlewatkan sejak bertahun-tahun lamanya. Dan kali ini saya barengan dengan sepupu-sepupu gokil dengan PeDe nya menyumbang suara di hadapan para tetua2 keluarga. Yaaa..itung-itung latihan sebelum besoknya kami tampil bernyanyi di gereja.
Sampai pada akhirnya hari Natal berlalu, dan si pacar pulang kampung, saya masih di rumah sampe tahun baru. Semua cerita meninggalkan kesan yang teramat manis. Salah satu hari Natal penuh keajaiban yang pernah saya alami. Praise, God!!
Beberapa adegan-adegan selama hari Natal kemarin yang berhasil saya tangkap dengan kamera.
*) My family and our narcissism!
*) Dengan Ela (sister), Ino (brother) dan sepupu2 sarap!
*) My precious little family, Mom, Ela, Ino
*) Crazy Santa!
*) Kedatangan keluarga dari pihak bapak. The Ransun!
*) Ngantar si Ino natalan dengan teman2 sekolahnya. Dan beliau jd bos
dengan berdiri di tengah pegang mic!
Satu-satunya yang bisa saya ucapkan atas keajaiban luar biasa ini adalah, Thank You, God!
Label:
Ferial's Family,
Ferial's Fun
Subscribe to:
Posts (Atom)