Kapan ya kita berhenti meminta dan berharap sesuatu dalam hidup kita..??? Sebagai manusia, sebagian besar di antara kita yang masih berpikir normal, pasti merasa bahwa dengan menyandang status sebagai "manusia", maka tingkat kepuasaan itu LIMITLESS, alias tanpa batas.
Hal ini pula yang terus menjadi tanda tanya buatku. Ngapain juga saya harus buang2 waktu untuk berpikir, masih banyak yang hal lebih penting untuk dipikirkan..pasti itu anggapan semua orang. Masalahnya, saya sebenarnya sudah sampai pada titik di mana saya merasa sudah cukup. Cukup dengan apa yang sudah kudapat selama 23 tahun menapak di bumi. Cukup dengan segala kekurangan dan kelebihan.
Tapi kok masih merasa ingin mengingini sesuatu yang bahkan saya tidak tau apa itu.
Saya berharap, bisa dengan mudah berhenti berharap lebih seperti yang disenandungkan Bang Edwin McCain,
These are the moments I thank God that I'm alive
These are the moments I'll remember all my life
I've got all I've waited for
And I could not ask for more
I could not ask for more than this time together
I could not ask for more than this time with you
Every prayer has been answered
Every dream I have's come true
And right here in this moment is right where I'm meant to be
Here with you here with me
Hanya karena masih bisa diberi kesempatan untuk hidup, mencinta, dan dicinta. Sudah cukup buatnya.
I wish I could feel the same....
Wednesday, August 19
Truth...
"Rather than love, than money, than faith, than fame, than fairness... give me truth" - THOREAU by Chris McCandels
Itu untuk diriku sendiri, saya memang butuh cinta, uang, keyakinan, ketenaran, dan keadilan....
Tapi sepenggal dialog dari film "INTO THE WILD" itu sedikit banyak sudah membuka mataku,...di atas segala2nya, kebenaran lah yang terutama.
Chris McCandles, tokoh dalam film itu mengutip perkataan dari buku yang ditulis oleh Thoreau.
Tanpa kebenaran, sebenranya semua itu sia-sia. Itu yang kubutuhkan saat ini, saya butuh kebenaran, kebenaran terhadap diriku sendiri dan terhadap orang lain. Mungkin sudah terlalu banyak kebohongan yang mampir dalam hidupku, dan itu yang membuat segala rencana yang ku susun untuk masa depan seolah2 mengalami jalan buntu.
Kebenaran itu sepertinya harus mulai kucari, bila tak kutemukan, maka mudah saja, harus saya sendiri yang menciptakannya...
Itu untuk diriku sendiri, saya memang butuh cinta, uang, keyakinan, ketenaran, dan keadilan....
Tapi sepenggal dialog dari film "INTO THE WILD" itu sedikit banyak sudah membuka mataku,...di atas segala2nya, kebenaran lah yang terutama.
Chris McCandles, tokoh dalam film itu mengutip perkataan dari buku yang ditulis oleh Thoreau.
Tanpa kebenaran, sebenranya semua itu sia-sia. Itu yang kubutuhkan saat ini, saya butuh kebenaran, kebenaran terhadap diriku sendiri dan terhadap orang lain. Mungkin sudah terlalu banyak kebohongan yang mampir dalam hidupku, dan itu yang membuat segala rencana yang ku susun untuk masa depan seolah2 mengalami jalan buntu.
Kebenaran itu sepertinya harus mulai kucari, bila tak kutemukan, maka mudah saja, harus saya sendiri yang menciptakannya...
Apa arti semua ini..??
Bercampur jadi satu.....mencinta, sulit melupakan, membenci, merasa berdosa, berkhianat, tak mampu menghadapi realita, berbangga, bertanya-tanya,....
Andai dia tahu, andai mereka tahu, andai semua tahu,...tapi bagaimana itu bisa terjadi jika saya sendiri tak tahu apa-apa...
I just wana live normally, live my life, live my day, spreading happiness all around...that's what I want...
why does everything so complicated.....?
Andai dia tahu, andai mereka tahu, andai semua tahu,...tapi bagaimana itu bisa terjadi jika saya sendiri tak tahu apa-apa...
I just wana live normally, live my life, live my day, spreading happiness all around...that's what I want...
why does everything so complicated.....?
Subscribe to:
Posts (Atom)