Saya kembali siap untuk ditertawai. Sangat menyenangkan bisa melihat orang tersenyum dan tertawa mengomentari betapa narsisnya saya ini, walau dengan tampang seadanya.
Saya ingat pernah mengumpulkan beberapa foto dari jaman dulu sampe yang terbaru dan menjadikannya dalam satu file, dan seperti itulah yang ada di atas hasilnya.
Ada semacam kepuasan tersendiri bisa membuat orang lain tau bagaimana saya bisa ber-metamorfosis dalam hidup ini. Tapi dengan kerendahan hati saya mengakui kalo saya menyebutnya Kontra-Metamorfosis.
Yup, kalo metamorfisis yang normal itu, biasanya dari yang paling menggelikan (ulat), aneh (kepompong), sampe jadi cantik (kupu-kupu). Nah, dalam kasus saya sebaliknya, dari yang lucu dulu sampe akhirnya "berantakan"!
Ok lah, di cekidot saja. mulai dari foto paling atas sebelah kiri.
Foto 1, masih lucu-lucunya, baru beberapa bulan setelah lahir. Mirip anak2 keturunan tionghoa, maklum saya banyak mengadopsi darah Manado dari si Ayah. Satu yang unik dalam keluarga kami, mulai dari saya, adik saya, sampe sepupu-sepupu, di usia yang kurang lebih sama, pasti para orang tua hobi memotret kami dengan gaya tengkurap seperti itu di atas meja ruang tamu!
Foto 2, masih lucu, usia genap 1 tahun. Ini adalah foto di hari ulang tahun saya, waktu lagi memotong *lebih tepatnya memporak-porandakan* nasi tumpeng perayaan ultah saya itu. Jiwa pengacaunya sudah nampak, sodara-sodara!
Foto 3, masih imut, usia kira-kira 2 tahun. Satu yang saya ingat dari foto ini, baju, celana dan sepatu yang saya pake itu pada akhirnya ikut raib waktu rumah kami kemasukan maling. Ini maling sebenarnya pengen ngasi anaknya atau dipikirnya baju anak umur 2 tahun itu berharga mahal yak?!
Foto 4, kelas 1 SD, ini foto kelas untuk dimasuikin dalam buku rapor. Ini kayaknya difoto pagi-pagi sekali sebelum kelas dimulai, makanya matanya bengkak. Mungkin aslinya mata saya seprti itu, ato mungkin juga abis nangis gara2 dicambuk dengan dengan sapu lidi sama si kakek karena malas bangun. Ahhhh..sudahlah. gak usah dibahas.
Foto 5, mungkin kelas 3 atau 4 SD. Ini foto di bandara. Saya ingat waktu jaman SD dulu, tiap si Ayah masuk kerja shift pagi, pasti tiap malam saya dan adik perempuan ngikut si Emak untuk jemput. Banyak benefits yang bisa didapat tiap kali menjemput si Ayah di kantor, yang waktu itu kerja di Airport. Bisa liat pesawat dari dekat, bahkan sampe masuk ke tengah landasan, naik2 tangga pesawatnya, bisa masuk ke dalam lorong waktu *alias mesin X-Ray*.
Yup, dulu itu saya paling hobi masuk ke dalam mesin x-ray yang lagi jalan, terus si adik yang liat isi badan saya lewat monitor. Belum lagi ketemu dengan teman2 si Ayah yang baik hati, kadang ngasi coklat, kadang ngasi duit. Unforgetable!
Foto 6, ini sudah masuk masa puber. Kalo gak salah waktu SMP. Di sinilah saat-saat dimana saya sudah mulai menyadari dan meragukan ketampanan saya sendiri. Sebelum masuk SMP merasa yang paling ganteng, ternyata di luar sana masih banyak yang lebih "manusiawi" mukanya.
Foto 7, ini waktu SMA. Masa yang paling saya ingat dimana tingkat narsis saya lagi berada di puncaknya. Seolah-seolah gak peduli dengan tampang asli, saya justru banyak "memamerkan" kekurangan ini dengan berbagai cara. Lewat nge-band lah, ikut kompetisi English speech lah, bla bla bla. Miris!
Foto 8. Awal masuk kuliah. Mulai lupa diri, sisa2 narsis waktu SMA tak juga hilang. Parahnya lagi gara2 terjebak dalam pergaulan bebas, di saat semua geng2 seusia saya asik tawuran, balapan liar, nge-drugs, dll, justru saya dan teman2 se-geng malah hobi vacation, foto2 studio dan photo box. Luar biasa!
Foto 9. Semester 3 kuliah, sudah kembali ke jalan yang lurus. Sudah mulai menyadari kekurangan diri sendiri dan meng-let it flow-kan nya. Foto ini diambil di Bali waktu lagi kuliah praktek. Di momen2 inilah saya merasa outer performance saya berada pada titk yang rendah. Tampang acak2an, badan kurus, malas merawat diri, dll.
Foto 10. Sebenarnya foto ini diambil sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi cukuplah mem-presentasikan diri saya yang sekarang sudah menjalani hidup sebenarnya sebagai seorang manusia. Menanggalkan prilaku ababil menuju proses yang lebih dewasa...weitsssssss...dewasa!
Sekian dan terima kasih!
2 comments:
ahhhhh foto yg terakhir menipu!!!!!
foto-yg-dibondingnya-manaaaa? :p
Ahahaha..itu adalah sebuah ke-khilafan jadi di-off the record-kan saja yaaa :p :p
Post a Comment