Biar lebih meng-Indonesia....FERIALISME.....baru saja terungkap kebenarannya. Lebih tepatnya saya sendiri yang menciptakan dan mengungkapkannya...hahahah..
Tidak seperti aliran/gerakan lain yang sudah terkenal seperti SUREALISME, REALISME, IDEALISME dalam dunia filsafat yang sudah berakar dalam setiap sudut kehidupan manusia, aliran FERIALISME ini lebih bersifat mengatur dan memfasilitasi diri agar self improvement itu lebih efektif.
Seperti mottonya, Out From The Darkness, Into The Light....Keluar dari kegelapan, menuju terang...!
Setelah berjuang mengalamai periode2 kegelapan yang gak penting itu **emosi mode: ON**, rasanya hati ini tergerak untuk melakukan terobosan, making a Breakthrough geethoo **kayak nama album band something lah**. Tujuan utamanya tak lain dan tak bukan.....Peningkatan kualitas pribadi, baik itu eksternal maupun internal, physically or psychology.
5 poin terpenting yang menjadi pondasi berjalannya Ferialisme ini sudah saya rangkum sebagai berikut:
- Improvement of self proud - Peningkatan kebanggan terhadap diri. Bagaimana membuat diri maju kalo tidak pernah bangga terhadap diri sendiri. Ada perbedaan tipis antara meningkatkan kebanggan diri dengan Narsisme, tapi itu sama sekali beda, walaupun dari luarnya tampak sama. Itu bisa disadari dengan sendirinya
- Improvement of self control - Peningkatan pengendalian diri. Mampu mengendalikan diri, tidak bertindak berlebihan, namun tidak pernah berhenti sebelum merasa cukup.
- Realizing self limitation - Menyadari keterbatasan diri. Mengetahui sampai dimana kapasitas diri baik otak maupun fisik mampu berbuat. Yang terpenting adalah berbuat se-maksimal mungkin.
- Advance thinking - Berpikir lebih awal. Berpikir lebih dulu apa yang akan terjadi bila sebuah tindakan dilakukan, mencegah terjadinya hal2 yg tidak diingankan, de es be....
- Self perfection - Kesempurnaan diri. Manusia adalah mahluk sempurna. Tinggal bagaimana kesempurnaan itu dimanfaatkan, tapi tidak terlihat lebay. Sempurna sudah pasti berbeda dengan lebay, bos...
Ferialisme saya yakin sampe 7 turunan tidak akan pernah diakui dalam dunia filsafat, seni, bahkan dunia lain sekalipun. Yaaaahhh, setidaknya saya sendiri mau mengakuinya dan menjadi "penganut" taat nya. Itung2 untuk kesejahteraan diri sendiri dulu lah, syukur2 setelah diri sejahtera bisa menularkan ke orang lain....hahahahahahaha...
No comments:
Post a Comment