Thursday, November 10

Hacksaw Ridge - Kombinasi Keren Garfield + Gibson.


"One of the greatest heroes in American history never fired a bullet"

Film ini pertama kali saya liat trailer nya gak sengaja waktu lagi browsing di Youtube. Selain karena diperankan sama Andrew Garfield, which is penasaran pengen liat aktingnya selain jadi Peter Parker, yang bikin saya tertarik adalah ini "film perang" yang tidak seperti biasanya.

Inti ceritanya diangkat dari kisah nyata seorang Desmond Doss, seorang pemuda pemeluk Kristen yang taat. Karena begitu taatnya, perintah Tuhan yang melarang untuk membunuh benar-benar diaplikasikan dengan tidak ingin menyentuh senjata sama sekali. Masalahnya dia punya keinginan yang besar untuk mengabdi menjadi tentara seperti banyak pemuda di kotanya. Nenek-nenek kayang juga tau kalau seorang tentara itu gak jauh dari yang namanya senjata, apalagi saat itu negara mereka sedang berperang dengan Jepang di Perang Dunia II, tapi orang ini tetap bersikeras dengan niatnya. Dan ending nya seperti yang diceritakan oleh sejarah, seorang tentara biasa berhasil menyelamatkan 75 orang rekannya di medan perang, seorang diri, tanpa menembakkan 1 peluru pun. Gokil!

Film ini cukup detail menceritakan bagaimana asal mula Desmond yang awalnya hanya pemuda biasa, mengalami konflik dalam keluarganya, jatuh cinta dengan suster cantik di kotanya, kemudian mendaftar jadi tentara, dan berjuang agar bisa turun ke medan perang tanpa memegang senjata apapun.

1 jam pertama yang merupakan bagian drama dari film ini mungkin bagi beberapa orang akan terasa cukup panjang dan menjemukan, tapi disinilah kita akan dikenalkan dengan karakter sesungguhnya seorang Desmond Doss. Di balik tubuhnya yang ceking dia punya pendirian yang kuat dan memegang teguh prinsip hidupnya. Perintah langsung, bahkan dari Kapten batalion sekalipun, untuk memegang senjata tidak diindahkannya. Diancam akan dibawa ke pengadilan militer dan berakhir di penjara sekalipun tidak membuat dia gentar. Dia hanya percaya pada tujuannya bergabung sebagai seorang tentara bukan untuk merenggut nyawa, tetapi menyelamatkan nyawa. Edan ini orang!

Saat pada akhirnya sampai di adegan pertempuran, akan berbanding terbalik dengan sejam sebelumnya. Kalau masih ingat film-film nya Om Mel Gibson kayak Passion of  The Christ dan Apocalypto, nah ini versi yang lebih anyar dan kombinasi keduanya. Tubuh terbelah-belah, organ tubuh kemana-mana, darah berceceran, dan sejenisnya. Sampai ending bakal terus dihajar sama serunya pertempuran Amerika vs Jepang, dan tentu saja sepak terjang Desmond Doss yang menyelamatkan rekan-rekannya yang terluka. Dijamin epik!

Adrew Garfield sendiri yang memerankan Desmond Doss cukup keren acting nya di film ini. Walaupun lagi-lagi bagi beberapa orang mungkin akan sedikit terganggu dengan aksen khas orang Virginia yang dikeluarin Garfield dalam tiap dialognya, tapi menurut saya sih ini lebih ke soal selera. Overall Andre Garfield bagi saya cukup sukses keluar dari karakter pecicilannya Peter Parker di Amazing Spiderman. Top notch!
Andrew Garfield as Pvt. Desmond Doss

Akting pemeran-pemeran lain juga oke, sebut saja Sam Worthington, Teresa Palmer, Luke Bracey, dan Vince Vaughn. Nama yang terakhir itu lebih banyak film komedi nya sih setau saya. Tapi akting seriusnya di Hacksaw Ridge patut diacungi jempol juga. Main sebagai Sersan Howell kerjanya teriak-teriak melulu. Dia salah satu orang di camp militer yang habis-habisan omelin dan nyinyirin si Desmond. Well, tetap aja walaupun dengan peran seriusnya, selalu ada celotehannya yang bikin ngakak.

This movie is simply good. Banyak orang di media sosial yang udah nonton film ini menyamakan dengan Saving Private Ryan,  dan memang sangat tepat untuk itu. Pas pertama liat adegan pertempuran di Hacksaw Ridge ini langsung teringat sama pertempuran di Omaha Beach dalam opening nya Saving Private Ryan. Seru, frontal, dan potongan tubuh dimana-mana.

Salah satu yang menarik dan saya hargai dari film ini adalah dengan tidak "menjual" nama besar Mel Gibson sebagai Director nya. Cukup mencantumkan "From The Director of Braveheart and Passion of The Christ" dalam poster nya. Yaaahhh, pecinta film juga bakal tau sih siapa yang dimaksud dari kalimat itu, but that's some nice humble brag anyway :))

Akhir kata, tonton film ini, gaesss!

Thursday, July 7

{Rudy Habibie}. Satu Lagi Film Indonesia Berkualitas.


{Rudy Habibie}

Ini pertama kalinya saya nulis review film dan masukin ke dalam blog pribadi. Apalagi untuk sebuah film Indonesia yang terus terang sejak dulu saya lebih banyak skeptis nya ketimbang niatan untuk nonton. Termasuk Habibie & Ainun (part 1) yang tidak sempat saya tonton di bioskop saat itu. Tapi bagaimanapun juga tetap aja gak menyurutkan niat menonton {Rudy Habibie}. Perasaan saya bilang film ini pasti beda.

Deretan cast nya memang salah satu yang paling mendorong minat saya untuk menonton.
Reza Rahadian sebagai ujung tombak didukung The Hilarious Trinity, Pandji Pragiwaksono, Ernest Prakasa, dan Boris Bokir yang sejak awal saya kenal Stand Up Comedy sudah jadi komik andalan. Dan 'bonus' nya seorang Chelsea Islan yang cantiknya ajaib itu. 
Couldn't ask for more than that.


Tuesday, March 8

Welcome to 30

Ya---Haa!

Thanks for heading to this page after clicking that link *gotcha!*

Well...okey, setelah akhirnya kembali menulis karena sekian lama males.
-well, not really, I wrote about kloset before (informatif gellaaa)-
-and yeah, habis ini juga bakalan males lagi-

Kembali ke niatan saya menulis hari ini tak lain dan tak bukan karena excited aja pengen berbagi cerita soal keresahan, kegundahan, atau apalah itu....yup, it's all about TIGA PULUH.

Ada apa dengan angka 30?
Kalender? Bukan!
Setelah 29? Yup! But not that!
Sebelum 31? errrr..Yup! But not that!
Di antara 29 dan 31? *kemudian ada yang kena tusuk*

Berhubung saya malas main tebak-tebakan, saya jawab sendiri aja.
Bulan Februari kemarin saya genap berusia 30 tahun!


Monday, January 4

Kloset

You know what....this is my first post in 2016...yeeeeeyyy!

Dan ini adalah postingan pertama saya setelah postingan terakhir hampir 2 tahun yang lalu!

Okey, sebagai pembukaan setelah mulai nulis lagi, saya mau cerita sedikit soal kloset.

Jadi, kemarin saya baru aja balik dari mudik Natal di Makassar. Sebagai informasi, semua kloset di 4 kamar mandi di rumah itu adalah kloset jongkok.

Berhubung sepanjang tahun saya hidup di kosan dengan kloset duduk, sekalinya nge-bom di kloset jongkok bikin semua otot dari paha sampe ujung kaki pegal dan kram minta ampun, padahal belum nyampe 2 menit.

Apakah ini tanda-tanda saya akan jadi orang kaya?

Sudahlah, mungkin hanya saya dan kloset yang tau.

Demikian.



Wednesday, April 16

Hei, you....Janurischa!

"My heart's burning bad
And it's turning black
But I'm learning how to be stronger
And sincerely, I love you dearly
Oh, but I'm clearly destined to wonder"

- OWL CITY -

Dari Owl City,
melalui saya,
untukmu....

Much love! ;)

PS:
Klo ada bagian yang gak dimengerti, jangan sungkan datang ke saya. Saya bantuin untuk mengerti, dan belajar sama-sama denganmu. Seumur hidup!